Tentang 30 Hari Cerita Cinta

Showing posts with label Berhenti Di 13. Show all posts
Showing posts with label Berhenti Di 13. Show all posts

14 September 2011

Berhenti Di 13 : Please, Don't Go!

“Hey”

“Hey :)

“Apa kabar?”

“Baik. Aku lagi di kelas. Sedang ada dosen. Nanti lanjut lagi ya”

“Tunggu”

“Ada apa?”

“Sebentarlah dulu”

Aira berusaha keras agar orang itu tidak pergi begitu saja dari room chatnya. Walaupun ia tau, orang itu enggan mengobrol dengannya.

“Aku hanya ingin menyapamu”

“Sudah kan? Ada apa lagi?”

“Kau tidak mau tau kabarku?”

“Aku sudah tau dari Gita”

“Aku mau ketemu”

“Aku sibuk”

“Tolonglah..”

“Tolonglah, Aira.. Penyakitmu itu bukan tanggung jawabku. Aku gak akan kembali padamu hanya karna sakitmu ini!”

“Aku akan terus memohon. Aku masih sayang kamu. Dan akan terus begitu.”

emily_ef has singned out.




Kamar itu kemudian mulai terasa sunyi. 

Kemudian.. 


"BRAAAK!!" Aira membanting HP –nya. Dia mulai tertunduk lemas. Menggeram. Kedua tangannya mencekram seprai tempat tidur yang ia duduki.



“ANJ**************NG!”



Teriakan itu memecah sunyi siang itu. Aira mengamuk, dibantingnya apapun yang berada dekat dari jangkauannya.



Tiba-tiba radio di atas meja kecil di ujung ruangan itu menyala dengan sendirinya. Dan terdengar pelan suara penyiar.



“Yak. HardRockers, 12 hari lagi menuju acara puncak kita. Udah pada tau kan acaranya. So, siapin diri kalian, datang ke kantor kita buat tau gimana caranya untuk ngedapetin tiket grati. Tunggu apa lagi?!!”



“12 HARI LAGI!!”



“12 HARI LAGI!!”



“12 HARI LAGI!!”






(bersambung)

13 September 2011

Berhenti Di 13 : Wouldn't It Be Nice

Ini adalah kisah tentang seorang perempuan.
Yang dimulai dari hari ini, sampai 13 hari mendatang.
Apa yang terjadi hari ini?
Apa yang akan terjadi esok hari?
Dan apa yang akan tejadi 13 hari kemudian.

Ini hanya satu dari cerita cinta. Yang sedangdituliskan banyak orang.
____________________________

"Wouldn't it be nice if we were older
Then we wouldn't have to wait so long
And wouldn't it be nice to live together
In the kind of world where we belong"


Lagu Beach Boys terputar nyaring menghentak sebuah
kamar yang dingin di pagi itu.

Yak! Sebuah suara alarm yang bagus.

Seorang perempuan mulai membuka matanya,
sembari mengulet di atas kasur empuk, ia memandang ke sekeliling kamar yang
tidak terlalu besar itu dan tiba-tiba "brrrrrrttt-brrrrrrtt-brrrrrrrtt-brrrrrtt" suara
handphone bergetar. Dirabanya meja di
samping tempat tidurnya.

"MORNIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIING!!" suara teriakan nyaring keluar cempreng dari genggamannya.

"Hmmm.. Ini masih jam 6, Git" ucap perempuan itu setengah malas

"Aira sayaaaaaaaaang, cepat mandi, sarapan! Gue nyampe sana 1 jam lagi! Kamu gak lupa kan hari ini harus check up lanjutan ke Dokter Erick?"

"Ah iya, ini udah hari senin yah?"

Tidak berapa lama perempuan yang bernama Aira itu menutup handphone –nya dan bergegas melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Hari ini dia memang harus bertemu Dokter spesialisnya, Dokter Erick.

Aira, perempuan berusia sekitar 25 tahun ini kemungkinan
besar menderita kanker rahim. Ya, setidaknya sih begitu diagnosa terakhir yang
ia dapat saat terakhir kali check up. Karna dia selalu mengalami pendarahan tidak
normal. Dan sudah terlalu lama ia hanya menganggap ini sebagai kelainan
menstruasi biasa.

---

Selesai –nya dia mandi ada yang mengetuk pintu
kamarnya keras.

"DUG-DUG-DUG!!"

"Sebentar!" teriaknya ke arah pintu

"DUG-DUG-DUG!!"

"Bentar, Git!"

"DUG-DUG-DUG!!"

"Iya, bentar!!"

Aira membuka pintunya. Melihat ke kanan dan
ke kiri, aneh pikirnya. Dia tidak menemukan satu orangpun di depan pintunya. Yang dia temukan hanya satu kertas kecil tergeletak di atas keset kaki di depan pintu itu.

"Hmmm.."

Akhirnya ia membawa masuk secarik kertas itu.
Kemudian membacanya.





"13 HARI LAGI!!"






Begitu pesan yang ada di kertas itu. Entah
apa maksudnya dan siapa pengirimnya, Aira tidak mengerti. Hanya ada tulisan
itu. 13 Hari Lagi.

---

08:30 Gita sampai di kost Aira. Sepanjang
perjalanan menuju rumah sakit Aira menceritakan tentang pesan itu kepada Gita.

"Entah kenapa ada yang ngirim pesan itu buat gue ya Git"

"Ah, iseng kali Ra"

---
Sesampainya di rumah sakit, Dokter Erick memulai pemeriksaan. Waktu pemeriksaan berlangsung lama memakan waktu sampai siang hari. Aira pun sudah mulai lupa dengan apa yang ia dapat tadi pagi. Dan akhirnya, keluar juga hasil akhir pemeriksaan yang sudah ia tunggu semenjak minggu lalu sampai hari ini. Perlahan Aira memasuki ruangan Dokter Erick.

"Gimana perasaan kamu sekarang?"

"Biasa aja, Dok. Cuma yah masih terasa nyeri di sekitar vagina dan masih sering pendarahan mendadak."

"Okay, langsung aja yah. Kamu sudah memasuki stadium lanjut untuk kanker rahim yang kamu derita ini. Maaf, mungkin kamu akan sangat kaget mendengarnya.. Kalau tidak melakukan oprasi, terpaksa kamu harus menerima kenyataan bahwa umur kamu tidak akan lama lagi. Karna, kanker ini sudah merambat ke paru-paru melalui pembuluh darah"

Dokter Erick mengeluarkan dokumen pemeriksaan Aira sambil terus menjelaskan. Aira hanya diam dengan tatapan mata kosong. Mengetahui umurnya sudah tidak lama lagi membuatnya tak percaya. Satu katapun yang diucapkan Dokter Erick lambat laun sudah tak memasuki telinganya. Blank. Dokter Erick masih menjelaskan ...

Tiba-tiba ...

"BRAK!!" Aira menggebrak meja Dokter Erick

"Katakan, Dok! Berapa lama lagi umur saya?"

"Saya tidak bisa memperkirakan, ini semua tergantung bagaimana keputusan yang kamu ambil setelah ini"

"Saya tidak mau di oprasi! Katakan! Brapa sisa waktu saya?!"

"Kamu yakin? Hmm.. Baiklah!" Dokter Erick menarik nafas panjang dan kemudian bersender di kursi kerjanya.






"13 Hari Lagi?!" tiba-tiba Aira menyebutkan
angka itu







- bersambung -


- (oleh @heykila - http://heykila.tumblr.com)