Tentang 30 Hari Cerita Cinta

Showing posts with label I Think I'm in Love. Show all posts
Showing posts with label I Think I'm in Love. Show all posts

22 September 2011

I Think I'm in Love #8

Semenjak hari itu, aku dan dia selalu bersama. Maklumlah yang baru jadian, semoga langgeng.

Hal yang paling aku tunggu disetiap harinya adalah, berada di jalan pulang ke rumah. Itu adalah hal yang paling sangat menyenangkan. Disaat seharian aku berkutat dengan sejumlah matakuliah yang sedikit menjenuhkan, senior-senior yang kadang menyebalkan, junior-junior yang kadang mencari perhatian, dan teman seangkatan yang kadang mencari gara-gara, yaa kata pulang sangat lah menyenangkan.

Sebenarnya itu bukan intinya. Intinya adalah di jalan pulang ketika bersamanya. Hehehe.

Hmm, lampu merah yang begitu lama, banyaknya kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan, yang konon bisa membuat orang naik darah kini beralih menjadi hal yang paling menyenangkan. Kenapa ? yaa karena hal itulah yang membuat perjalananku dan DIA semakin lama, dan semakin lama pula aku bersamanya. Semakin lama mencium aroma tubuhnya, semakin lama melihat ekspresi wajahnya ketika dia mengendarai.

Dua kaca spion ini, ternyata multifungsi juga ya ? selain menghindari kecelakan, juga bisa digunakan untuk melihat wajahnya yang jelek, ekspresi-ekspresi nya yang konyol, namun aku suka melihatnya. Kadang aku tersipu malu, ketika mata kami saling bertautan, yaa tepat di kaca spion itu, dan kami pun tersenyum bersama. Itu benar-benar hal yang konyol.

Namun, kadang aku tak menginginkan kaca spion itu tetap berada di tempatnya, ketika aku benar-benar tengah rindu padanya, atau ketika aku marah, terlebih ketika aku menangis. Spion itu benar-benar merekam dengan jelas ekspresi-ekspresiku. Dia bisa melihat dengan jelas raut wajahku, itu membuatku agak malu. Dia akan benar-benar menertawaiku ketika melihatku dengan ekspresi konyol di spion itu.
Yaa, rumahku tinggal 100 meter lagi. Kata-kata yang sering terucap adalah "ya, sudah mau sampai". Seakan-akan tak ingin perjalan yang lumayan panjang itu berakhir. Padahal, hampir setiap hari kami melakukan ini. Lagi-lagi konyol. heheheh

Yap, sudah sampai di depan rumahku. Perjalan indah hari ini cukup sampai di sini. Dan lagi-lagi hal yang paling aku senangi dan tak pernah merasakan bosan adalah perkataan "kalau sudah sampai SMS ya, hati-hati dijalan" itu adalah wejangan andalan. Aku hampir mengucapkannya tiap hari, semoga dia tak bosan mendengarnya.  Dan hari ini ditutupi dengan senyum indahnya, membuat tidur malam ini jadi nyenyak. Dan itu akan terus berjalan seperti itu setiap harinya.


~ (oleh @dhaniramadhan)

20 September 2011

I Think I'm in Love #7

Apa ini yang dibilang nekat ? tentu tidak, ini cinta yang tak terbendung. Hahaha, agak ekstrem penggunaan katanya. Hari ini, kita sepakat untuk bertemu, membicarakan sesuatu, bisa dibilang bicara tentang masa depan. Mau dibawa keman hubungan ini.

Di mengatakan padaku, dia mencintaiku, bahkan sejak dulu, mungkin berbarengan ketika akupun mulai menyukainya. Namun sesuatu hal dan lain-lain, sehingga ceritanya berputar-putar, barulah ke inti, agak sedikit bingung kan ?. Aku, perasaanku kepadanya, tidak perlu lagi kuungkapkan, dia terlalu bodoh untuk tidak menhetahuinya.

Kesepakatanpun terjadi, kisah cinta dimulai dari sekarang. Huaaaa,, I'm really-really fall in love with him.

Tapi, mengapa langit itu terlihat murung ? tidak kah iah berniat cerah, secerah hatiku?

Tiba-tiba….
Tik, tik, tik,
Cess, cess, cess.
Hujan.

Hujan sepertinya tak mau ketinggalan untuk merayakan. Ahh, I'm in love to you too.

***
Aku diam-diam mencintai Hujan, dan mengklaim diriku sebagai kekasih hujan.  Kau tahu ? Hujan adalah kekasih yang sangat setia, seberapa  lamanya pun kau menunggunya, ia akan tetap datang, pasti datang !.
Meskipun ia tak menjumpaiku setiap hari, yakinlah ia akan merindukanku. Pada suatu musim, ia akan menghampiriku hampir setiap saat, dari situlah aku tahu betapa merindunya ia padaku.

Kadang, setelah ia pergi ia tetap membuatku bahagia atas kepergiannya. Karena ia menitipkan sesuatu yang indah, kau tahu ? ya pelangi. Haah aku benar-benar jatuh cinta padanya.

Sepertinya ia ingin bertemu hari ini. Hari ini aku akan bertemu dengannya, dengan Hujan. Ia mengirimkan bahasa tubuhnya yang benar-benar sudah ku hafal diluar kepalaku. Ya, ia selalu menggunakan bahasa tubuhnya itu jika ia rindu  padaku dan ingin bertemu denganku, walau kadang-kadang ia tak menampakkannya hanya untuk membuatku terkejut akan kedatangannya.

Awan menghitam, angin bertiup kencang. Hari ini terlihat jelas ia sangat rindu padaku. Ya, ia sedang menuju kesini, sebentar lagi aku bertemu dengannya.

Suaranya yang menghantam bumi membuat hatiku tenang layaknya mendengarkan sebuah instrument yang merdu. Wanginya yang menyatu dengan tanah, hmmm membuatku nyaman layaknya mencium aroma terapi.

Tapi heran !!

Mengapa justru kebanyakan orang membencinya ? cobalah sedikit memahami dan mengerti ia dari sudut yang lain, sudut yang lebih positif dan kau akan mencintainya seperti aku mencintainya.

Kali ini, hujan turun dengan sangat tepatnya, semakin memberikan kenyamanan dan kebahagiaan. Terimakasih telah menjadi saksi pada momen yang dulunya kumimpikan ini.

Kadang aku lebih mencintai ia (Hujan) dibanding lelaki yang ada disampingku ini. Karena kenapa ? karena ia membantuku untuk lebih dekat dengan lelaki ini, memberikan cerita indah dengan lelaki ini, bahkan ia menahan lelaki ini untuk lebih lama tinggal disampingku karena terjebak dirinya (hujan) sendiri.


~ (Oleh: @dhaniramadhan)

18 September 2011

I Think I'm in Love #6

Sekedar memandanginya dari  jauh saja, sudah membuat hatiku bahagia. Bisa tahu namanya dan dekat dengannya sudah membuat pipiku merah. Mengobrol dengannya, buat aku sesak saking bahagia. Tahu dia punya rasa yang sama, ohh Tuhan, aku tak bisa berkata-kata lagi.

Dia benar-benar sudah single, dia menyukaiku, akupun demikian. Namun terkadang, orang-orang disekitarmu tak perduli dengan apa yang kau rasakan, mereka hanya percaya pada apa yang mereka dengar dan mereka lihat. Padahal, belum tentu yang kita dengar itu selalu benar, dan apa yang kita lihat begitu adanya, ada kalanya yang terselubung itulah yang benar. Hehehe. Aku hanya meyakinkan diriku sendiri, tak ada yang bisa meyakinkanku saat ini, benar-benar kacau.

Berasa jadi selebriti ditengah-tengah orang ini. Lihat saja, mereka melihatku sedemikian rupa, seolah-olah aku tengah melakukan tindakan kriminal yang begitu kejam. Sebegitu populernyakah sang senior ini ? sampai berita sekecil upil tentangnya langsung tersebar, dan ini bukan berita baik untuk kepopuleran.

Tiba-tiba semua orang membenciku, bahkan orang terdekatku sekalipun, heran. Mereka semua telah memvonis aku telah merebut si senior itu dari kekasihnya. Sungguh diatas kesungguhan, aku tak bermodalkan apa-apa tuk menarik perhatiannya. Mereka benar-benar tak peka, merasakan apa yang tengah kurasakan, aku hanya membela hatiku, hati tak pernah bohong.

Hal ini benar-benar membuatku terpukul. Tak tahu ingin menyalahkan siapa. Akupun tak tahu aku benar-benar bersalah atau tidak.  Dikucilkan, sangat tidak berharap seperti ini, untuk sesuatu kesalahan yang tak kulakukan.
Sesampai di rumah. Aku membuka pintu kamarku, membuang tubuhku ke kasur gabusku, kasur empukku, dengan gaya tengkurap aku menutup kepalaku dengan bantal. Hiks..hiks..hiks, tak lama suara tangisanku pun keluar-walau samar terdengar karena tertutupi bantal- bersamaan dengan keluarnya air mataku. Gaya ini benar-benar mirip di sinetron. Tapi sumpah, gaya menangis seperti ini membawa rasa tersendiri.

Yaa, aku tengah bersedih, aku tengah menangis. Baru saja aku mengalami patah hati, aku benar-benar luka disini (hati.red). Hampir 60 menit aku membiarkan air mataku berjatuhan, memaki-maki sendiri, bicara sendiri, dan hal konyol lainnya.

Tissue.. tissue, tissue.

Kubiarkan saja tissue yang berisi 500 sheet yang baru saja ku beli itu habis. Kasur gabusku jadi bersepreykan tissue.

Aku pernah bertanya pada seseorang, "apakah air mata itu isinya hanya kesedihan ?" dia tidak menjawab iya atau tidak, tapi dia menjawab  "air mata itu keluar bersama dengan kesedihan sehingga yang tertinggal nantinya adalah rasa bahagia.

Jadi, jangan malu untuk menangis. Aku menangis bukan karena aku cengeng.  Menangis itu sangat diperlukan, jika kau ingin bahagia, buanglah sedihmu, keluarkan air matamu. Menangislah, karena itu memang perlu.

60 menit berlalu, aku menuju ke sudut kamarku. Mataku terasa perih, hidungku mampet, pipiku terasa panas. Sepertinya ini tanda-tanda perginya kesedihan itu. Semacam efek samping. Aku berhenti terpaku didepan sebuah lukisan. Sebuah lukisan gadis jelek, matanya sipit, hidungnya mekar, bibirnya manyun. Tak sedap dipandang !.

Aku mendekatkan wajahku kearah lukisan itu, hendak memperhatikannya dengan seksama. Tiba-tiba aku terlonjak kaget, gadis yang ada dilukisan itu ikut bergerak mendekat kepadaku. Sepertinya dia juga penasaran ingin melihatku. Ya ampun .. !!!!. itu cerminku !.

Ya, lukisan yang kumaksud adalah diriku, aku bahkan lupa kalau aku menaruh cermin dibagian sudut kamarku. Hahahah, aku pun mulai tertawa terbahak-bahak.
Ternyata terlalu lama, terlalu banyak membuang kesedihan itu juga tak baik yah ?. biarkanlah kesedihan sedikit bersemayam di hatimu, agar nantinya dengan adanya kesedihan kau akan lebih mengenal dan merasakan apa itu kebahagiaan.

Sambil melototi wajahku dicermin aku berkata pada diriku yang lain, yang berada dicermin itu.

"Hei gadis manis, berhentilah menangis, itu hanya akan membuat matamu menjadi semakin sipit, hidungmu semakin mekar, dan bibirmu bertambah manyun. Tersenyumlah, karena kesedihan itu juga adalah bahagia yang tertunda"


~ (Oleh: @dhaniramadhan)

16 September 2011

I Think I'm in Love #4

Semenjak hari itu, hari-hari ku sedikit berubah. Berubah lebih bahagia, bisa dibilang iya, tak bahagia juga bisa dibilang iya. Aku dan dia-si senior dan pemilik nama itu- semakin dekat saja. Yah, inilah yang sangat kuharapkan dari dulu. Tapi, dia masih ada yang memiliki. Ooh, ini sungguh tidak benar, mari kita menghentikan cara ini, sedikit menghindar, dan biarkan rasa ini, seperti sebelumnya. Mencintai dalam diam.

Aku baru saja membaca komik kesayanganku Detective Conan seri 62. Isinya mengingatkanku pada kisahku sendiri.

"Kekaguman lebih baik hanya tetap sebagai kekaguman, kalau terlalu dekat bisa seperti ikarus* yang jatuh ke bumi. Karena sayapnya terbakar matahari, bencana bisa menimpa kita."

Yaa, sebelum aku seperti ikarus itu, lebih baik hentikan hubungan yang sedikit konyol ini, meski hati tak mampu. Tak ingin menyakiti hati perempuan, karena akupun perempuan, namun aku juga ingin merasakan cinta, cintanya.

Sedikit mirip dengan lagu Girl Band yang baru Cherry Belle.

Tuhan tolong aku
Ku tak dapat menahan rasa di dadaku
Ingin aku memiliki

Tuhan tolong
Ternyata dia kekasih sahabatku
Entah apa yang harus ku lakukan
Hatiku bimbang jadi tak menentu

Bukan maksud diriku melukai hatimu
Namun aku juga wanita yang ingin merasakan cinta

***
Hari semakin larut, namun mata tak ingin terkatup. Perasaan ini sungguh mengganggu dan menyiksa. Tiba-tiba ponselku berdering. Pesan masuk.

From : Prince Charming

Tidakkah roh udara masih menyampaikan nafasku
Tidakkah kelihatan tali antara jiwa untuk meneruskan ratapan kekasih yang sakit rindu ?
Sebuah momentum ketika kusentuh tanganmu terasa getaran hebat yang mengalir
Terasa tamparan keras telah membangunkanku dalam tidurku
Saat ini kegelapan telah merangkulku dan menghijab diriku
Kau membawakanku setitik cahaya tapi ku masih belum meraihnya
Betapa diri ini tak mampu meraihnya


Tanganku bergetar membacanya. Aku tahu, aku tahu maksudnya, dia mengirimi pesan ini, dia pun merasakan hal yang sama denganku. Ingin memiliki namun tak bisa.

Ponselku bergetar lagi.

From : Prince Charming
Keterpurukanku dalam diamku tanpa sadar
Membuatku makin menantikan wajah hadirmu
Makin lama makin menghujam sanubariku
Tuk kesekian kalinya kusampaikan kepada angin
Yang mengehembuskan suara yang bergulir di sisimu
Tak kah kau dengar itu ?

Lagi-lagi, aku tak dapat berkata apa-apa setelah membacanya.
Untuk ketiga kalinya ponselku berdering, masih darinya.

From : Prince Charming
Entah kemana rasa ini mesti kuadukan
Kuterbangkan bersama angin atau
Kukubur hingga berkalang tanah ???

Ohh Tuhan, air mataku tumpah bagaikan air terjun. Tak dapat kubendung. Aku tahu jawabannya, jawabannya harus di kubur berkalang tanah, tapi tanganku kaku untuk membalas  pesannya, karena aku tahu aku tak menginginkannya. Tapi apa yang mesti aku lakukan ?

*ikarus =  si tokoh mitologi Yunani, kisah seorang anak muda yang terbang dan tak sampai


- (Oleh: @dhaniramadhani - http://siiqueendee.blogspot.com)

15 September 2011

I Think I'm in Love #3

Apa kau tahu bahwa bumi diam-diam memadu kasih dengan si hujan ?

Menurutmu buat apa hujan menemui si bumi disuatu waktu ?

Menurutmu buat apa hujan menyentuh bumi disaat bumi tengah haus-hausnya ?

Yaa, semua itu karena mereka tengah memadu kasih. Lihatlah hujan, dengan bebasnya jatuh. Jatuh kepada bumi, makin lama makin anarkis kadang-kadang. Yaa, disertai badai, mungkin mereka sedang marahan. Hahaha.

When rain is fall in love. Aah, hujan saja bisa jatuh cinta.

When rain is fall, i think I'm in love with you too. Yaa, waktu itu tengah turun hujan, masih teringat jelas.
Dan kau tahu, hasil dari jatuh cintanya hujan terhadap bumi? Mereka menghasilkan anak-anak yang begitu indah nan rupayan selagi elok, pelangi.

Yaa, dan aku akan mencintai, mencintai seperti hujan, hehehe. Memberikan kesejukan pada bumi dan menghasilkan sesuatu yang indah.

Begitupun aku untukmu.

Sedikit terinspirasi, malam ini tengah mendengarkan lagu dari Mocca-And Rain Will Fall. Lagu ini langsung aku nobatkan sebagai lagu favourite ku. Meskipun lagunya belum menjadi lagu pengantar tidur yang indah, namun sedikit memberikan semangat. Alasan pertamanya karena, bercerita tentang hujan, aku tergila-gila dengan hujan, seperti tergila-gila pada lelaki senior pemilik nama itu.


I can't understand why my world keeps turning?
And I can't understand why the sun keeps shining?
When you left me all alone

But I do understand that you have someone better
And I can understand that you saved me for later
I can take it, I will wait

All that I need now
Is for the rain to fall from the sky
To wash away my pain inside
All that I need now
Is for the rain to fall from the sky
The rain will fall, the rain will fall

Seperti yang aku katakan ini bukan pengantar tidur yang baik, namun harus dia tahu, I can understand that he saved me for later, I can take it, I will wait.


***

Deras hujan yang turun. Aduh, aku tak bisa pulang dengan keadaan seperti ini. Aku lupa membawa payung saktiku, payung yang bergaris-garis coklat-merah, yang bisa dilipat dua. Ingin rasanya menerobos hujan ini, hujan ini terlalu indah untuk tidak diterobos. Tapi sayangnya aku sedang tidak enak badan, FLU teman baik si hujan.

Aku benar-benar berharap seseorang memberikan tumpangannya. Menanti. Layaknya seorang putri yang sedang menunggu pangeran berkuda untuk menolongnya. Heheheh.
Lima belas menit sudah berlalu. Hujan ini tak mau redah, coba kalau aku sedang bersemedi di kamarku, aku juga tak ingin hujan ini berhenti. Tapi ooh, aku benar-benar ingin pulang. Tiba-tiba ponselku bergetar, tanda pesan masuk.

Pesan dari seseorang yang benar-benar tak terduga. Pesan dari seseorang yang sebenarnya diam-diam aku nantikan. Ya, dia menawari tumpangan, sepertinya ada kontak batin. Dia tahu kalau aku tengah membutuhkan ini, walau sebenarnya mungkin cuma kebetulan dan sekedar basa-basi. Namun dia sedikit minder, katanya, dia hanya bermodalkan jas hujan dan motornya.

Kenapa tidak ? ini benar-benar kesempatan langkah. Salahkah aku yang ingin memanfaatkannya?. Sepertinya bakal menyenangkan. Aku hanya ingin memanfaatkan kesempatan dekat dengannya. Aku tak sabar melewati moment ini. Aku cepat-cepat mereplay pesannnya dan mengatakan iya.

Itu dia, aku sangat mengenalnya bahkan dari jauh. Dia memakai jas hujan coklatnya. Sebentar lagi aku juga berada didalam jas hujan coklat itu. Ahh, sepertinya pipiku memerah membayangkan itu semua. Senang.

Diatas motor hitam ini, dibawah jas hujan coklat ini.  Aku merasakan kedekatan yang lebih dengan lelaki ini. Untuk pertama kalinya. Bibirku tak hentinya menyunggingkan senyum lebar. Satu jas hujan berdua. Hahaha. Terasa hangat didalam jas hujan ini. Jas hujan inikah yang membuat hangat atau cuma perasaanku saja yang menghangat berada dalam jarak sedekat ini dengan lelaki ini ? ohh Tuhan, ini benar-benar konyol.

Aku merasa jadi putri, seperti berada didalam kereta kencana, jas hujan ini sebagai pelindung, motor hitam ini sebagai kuda hitamnya, dan lelaki ini sebagai pangerannya. Konyol sekali bukan ? aku tengah berimajinasi, dan lagi-lagi senyum tak henti merekah. Sepertinya dia merasakan aku tengah tersenyum karena aku merapatkan kepalaku dipundaknya. Ahh, biarlah. Biar dia tahu aku senang akan semua ini.
Saat seperti ini, aku ingin rumahku berpindah tempat ke negeri antah berantah, biar tak pernah ketemu. Dan aku masih bisa menikmati berada didalam jas hujan ini lebih lama. Tapi sayang itu imajinasi yang sangat tinggi. Sudah sampai didepan rumahku.

"Terimakasih atas tumpangannya". Hanya itu yang bisa ku katakan. Aku tak mau berada lama-lama didepannya. Itu hanya akan membuatku terlihat sangat konyol, dengan pipi memerah.
"Sama-sama". Hanya itu juga yang bisa diucapkannya. Sepertinya dia tengah mengalami hal yang sama denganku. Tak ingin berlama-lama didepanku, dan terlihat konyol. Karena aku bisa melihat dari raut wajahnya yang biasanya jutek, kini tengah berbinar.

Dalam langkahku memasuki rumah. Aku tengah berdoa semoga akan tercipta memori jas hujan dihari-hari yang lain dengannya.

Sesampai di kamar, hal pertama yang kulakukan bukannya mengganti bajuku yang agak sedikit basah, namun malah membuka laptopku, dan memutar lagu dari Utopia-Hujan, dengan kencang, sekencang-kencangnya.

Ini pasti lagu pengantar tidur yang paling indah. Selamat tidur nyenyak.

Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karena aku akan mengenangmu untukku sendiri

Aku dapat tersenyum sepanjang hari
Karena hujan pernah
Menahanmu disini
Untukku


- (Oleh: @dhaniramadhani - http://siiqueendee.blogspot.com)

14 September 2011

I Think I'm in Love #2: Mimpi Tentangmu

Mengagumi mu diam-diam..
Ahh sungguh kenikmatan tersendiri bagiku
Tetapi di lain sisi, menyisakan keresahan batinku
Aku hanya bisa memimpikan sosokmu
Sungguh, walaupun dalam sosok yang abstrak dan imaginer,
Kau tetap terindah,
Yaa, kau mimpi yang terindah

Kadang.kadang aku tak berani mengungkapkan RINDU.
Kenapa ? karena kadang-kadang aku tak tahu bagaimana cara mengobatinya.
Karena KAU masih abstrak layak nya mimpi
Kadang aku hanya bisa melihat roll film dikepalaku
Untuk melihat siluet wajahmu yang sempat terpotret.
Kadang aku hanya bisa membiarkan pita kaset dikepalaku berputar
Untuk  mendengar nada suaramu yang sempat terekam.

Malam ini, entah angin apa yang merasuki ku tadi diperjalanan pulang, tiba-tiba bisa menuliskan puisi yang rada-rada ajaib ini. Membacanya sekali lagi, kemudian tertawa sekencang-kencangnya, sulit dipercaya aku yang membuatnya. Berfikir kembali, sebagai perempuan sungguh konyol mencintai sedemikian rupa. Tapi tak mengapa, hatiku yang menginginkannya dia pun tak akan tahu.

Kata-kata dipuisi tadi itu sudah ada dibenak dan dikepalaku sejak tadi, sungguh aku ingin cepat-cepat pulang untuk menulisnya, takut aku lupa dengan apa yang hendak aku tulis. Mengingat kalau tak menulisnya di rumah, teman-temanku akan mengolok-olok ku bisa semakin melankolis menulis puisi seperti itu. Mengingat lagi, mereka pasti tahu kepada siapa puisi itu hendak kutujukan, tentu kepada si pemilik nama itu, si senior tampan, pemikat hati. Hahahah. Tak kuasa menahan pipi yang berubah merah, meski aku sendiri yang menggoda diriku sendiri.

Dan kau tahu, itu hanya mimpi, ingat, dia ada yang punya.

Sepertinya malam ini, aku mengubah lagu pengantar tidurku. Kali ini lagu dari Gita Gutawa, baru saja kudengar dari adik sepupuku yang menggilai penyanyi bersuara sopran itu. Judulnya Salah Jatuh Cinta.

Aku lagi jatuh cinta
Warnanya hatiku merah kuning hijau
Rasanya ku terbang-terbang
Langit pun berwarna merah kuning hijau

Namun kubaru tahu
Sesuatu tentang dirimu
Ternyata..
Ohh ohh ohhh aku salah
Salah jatuh cinta
Ooh ohh ohh
Karena ternyata kau sudah ada yang punya

Ini lebih-lebih lagu pengantar tidur yang mengerikan.


- (Oleh: @dhaniramadhani - http://siiqueendee.blogspot.com)

13 September 2011

I Think I'm in Love : Pemilik Nama

Aku menarik secarik kertas, menuliskan sebuah nama yang begitu kuhafal. Nama ini, entah kenapa ketika aku menulisnya, tulisanku berubah menjadi indah (ooh, ini bukan sekedar kata-kata). Aku suka menulis namanya dengan pulpenku. Tulisanku benar-benar cantik menuliskan setiap huruf namanya.

Ada apasih dengan nama itu ?? aku sendiri benar-benar tidak tahu. Aku tak hanya menyukai nama itu, aku juga menyukai pemilik nama itu-yang sebenarnya itu adalah inti dari cerita ini-. Yaa, aku begitu memujinya. Tuhan, biarkan aku terlalu mengagumi makhluk ciptaanMu yang satu ini.

Apakah aku jatuh cinta ? kata itu memang yang paling tepat untuk pemilik nama itu. Hahaha, sedikit konyol !

Aku telah mengetahui, bagaimana dan seperti apa rasanya jatuh cinta, aku telah benar-benar tahu perbedaannya dan rasanya dari perasaan-perasaan hati lainnya. Have you feel it ? ohh, terasa indah.

Ingin rasanya menulis namanya besar-besar disini …




............. .............. .............. ............. ............... ............... ...............










Agar kalian bisa tahu seberapa indah nama itu, apa lagi pemilik nama itu !!!

Tapi, aku takut kalian juga akan menggilai nama itu, hehehe. Aku benar-benar tidak ingin punya saingan dalam hal ini ! benar-benar konyol !!!.

Dan lagi-lagi aku menuliskan kata tapi.

Tapi buruknya, pemilik nama itu tidak merasakan hal yang sama denganku.

Kau tahu, dia sudah ada yang punya.

Aku mengetik suatu kalimat di ponselku dan ku forward ke teman-temanku, dengan tersenyum geli aku membaca perlahan-lahan balasan dari mereka.

“ Kau lagi jatuh cinta ?”

“ saya bisa menebak, betapa besar rasamu untuknya”

Yang ketiga ini, temanku mengirimkan nama yang kumaksud.

“ …….”

Aku pun me-replay semua pesan itu.

“Ya aku jatuh cinta, tapi akan kubiarkan hatiku patah”

“Ya tapi, ia tak pernah merasakan apa yang kurasa”

“Ya, aku sedikit benci mengakuinya, tapi itu faktanya”

Hahaha, cerita ini benar-benar konyol !!!

Kau tahu apa isi pesan ku pada mereka ?

“Entah kenapa ketika menulis namanya, tulisanku berubah menjadi indah, seburuk apapun pulpen yang kugunakan”

Aku, aku sendiri, hanya perempuan sederhana, tapi aku bukan perempuan biasa. Sedikit narsis lebih baik daripada minder bukan ? itu suatu prinsip. Hahaha. Yap, perempuan sederhana yang menyukai sebuah nama dan seseorang yang mungkin bisa dibilang mewah. Kuakui terlalu berlebihan, kelebayan yang mengasyikkan fikirku. Tapi inilah yang bisa dikatakan CINTA, I’m falling in love.

Aku berbaring, mengeraskan volume suara dari laptopku, lagu dari Yovie and The Nuno berkumandang.

Tuhan tolong aku ingin dirinya

Memikirkannya

Namun mengapa saat jatuh cinta

Sayang-sayang dia ada yang punya

Ini adalah lagu pengantar tidur yang paling menyedihkan.



---Oleh:

http://siiqueendee.blogspot.com/