Tentang 30 Hari Cerita Cinta

22 September 2011

I Think I'm in Love #8

Semenjak hari itu, aku dan dia selalu bersama. Maklumlah yang baru jadian, semoga langgeng.

Hal yang paling aku tunggu disetiap harinya adalah, berada di jalan pulang ke rumah. Itu adalah hal yang paling sangat menyenangkan. Disaat seharian aku berkutat dengan sejumlah matakuliah yang sedikit menjenuhkan, senior-senior yang kadang menyebalkan, junior-junior yang kadang mencari perhatian, dan teman seangkatan yang kadang mencari gara-gara, yaa kata pulang sangat lah menyenangkan.

Sebenarnya itu bukan intinya. Intinya adalah di jalan pulang ketika bersamanya. Hehehe.

Hmm, lampu merah yang begitu lama, banyaknya kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan, yang konon bisa membuat orang naik darah kini beralih menjadi hal yang paling menyenangkan. Kenapa ? yaa karena hal itulah yang membuat perjalananku dan DIA semakin lama, dan semakin lama pula aku bersamanya. Semakin lama mencium aroma tubuhnya, semakin lama melihat ekspresi wajahnya ketika dia mengendarai.

Dua kaca spion ini, ternyata multifungsi juga ya ? selain menghindari kecelakan, juga bisa digunakan untuk melihat wajahnya yang jelek, ekspresi-ekspresi nya yang konyol, namun aku suka melihatnya. Kadang aku tersipu malu, ketika mata kami saling bertautan, yaa tepat di kaca spion itu, dan kami pun tersenyum bersama. Itu benar-benar hal yang konyol.

Namun, kadang aku tak menginginkan kaca spion itu tetap berada di tempatnya, ketika aku benar-benar tengah rindu padanya, atau ketika aku marah, terlebih ketika aku menangis. Spion itu benar-benar merekam dengan jelas ekspresi-ekspresiku. Dia bisa melihat dengan jelas raut wajahku, itu membuatku agak malu. Dia akan benar-benar menertawaiku ketika melihatku dengan ekspresi konyol di spion itu.
Yaa, rumahku tinggal 100 meter lagi. Kata-kata yang sering terucap adalah "ya, sudah mau sampai". Seakan-akan tak ingin perjalan yang lumayan panjang itu berakhir. Padahal, hampir setiap hari kami melakukan ini. Lagi-lagi konyol. heheheh

Yap, sudah sampai di depan rumahku. Perjalan indah hari ini cukup sampai di sini. Dan lagi-lagi hal yang paling aku senangi dan tak pernah merasakan bosan adalah perkataan "kalau sudah sampai SMS ya, hati-hati dijalan" itu adalah wejangan andalan. Aku hampir mengucapkannya tiap hari, semoga dia tak bosan mendengarnya.  Dan hari ini ditutupi dengan senyum indahnya, membuat tidur malam ini jadi nyenyak. Dan itu akan terus berjalan seperti itu setiap harinya.


~ (oleh @dhaniramadhan)

No comments:

Post a Comment