Tentang 30 Hari Cerita Cinta

23 September 2011

Tentang Moan

Beban fikiran Fany sedikit hilang, baginya hariini terlalu ribet untuk dilewati. Beberapa curhatnya ke Moan melalui kontak BBM sepertinya tak cukup untuk meluapkan kekesalannya. Entah kenapa Fany ingin menghajar seseorang untuk menghilangkan amarahnya yang menggebu.
                Beberapa saat yang lalu, Indra mengirimnya pesan. Ia berterima kasih atas hari ini, terimakasih telah jujur, dan…. tentunya bonus tonjokkan dari Sam untuk Indra adalah hal yang belum diketahui Fany sama sekali. Bahkan ancaman Sam kepada sahabat Fany sendiri, Moan. Tak ada yang Fany tahu soal itu, terlalu banyak hal yang disembunyikan Sam dan Moan dari Fany. Fany menyadari itu semua, hanya saja kurang nyaman baginya untuk menuduh kepada Moan.
                *-*-*

                Moan hanya menyendiri di kamar. Ancaman dari Sam tadi siang sepertinya membuat Moan tak kunjung berhenti galau. Apalagi kalau bukan karena Irfan, yang sebenarnya merupakan mantan dari Moan sendiri, hanya saja suatu kejadian membuat Moan terpaksa menghentikan hubungan mereka.
                Irfan merupakan seorang dancer, dalam aliran balet. Tentunya bagi laki-laki kegiatan tersebut merupakan sesuatu yang ngeh, untuk digeluti. Namun berbeda dengan Irfan, tubuhnya tinggi kurus, lentur, dan tentunya wajahnya tak menggambarkan sekali bahwa ia seorang penari balet.
                Tentu hal ini bertolak belakang dengan Sue gien min atau biasa dipanggil Moan . Senior karate, sabuk hitam di sekolahnya. Bebrapa bulan lagi akan masuk "dan 2". Moan merupakan gadis yang ramping, namun atletis, dan tentu saja keturunan tiong hoa . Beberapa cowok juga naksir dengannya. Siapa yang bisa menolak gadis sepertinya. Belum lagi ia keturunan Chineese, dan kulitnya putih bersih. Hanya saja Moan terbilang apa adanya, suka bercanda masalah cinta. Sehingga beberapa anak laki-laki sedikit berfikir untuk 'menjalin' hubungan dengannya. Kalaupun ada yang nekat ingin jadian, harus terima resiko pacaran beberapa jam dengannya.
"ahh, pacaran serius kayak gitu kayak udah pasti dibawa kawin aja"
                Kata-kata tersebut sering terdengar dari mulut moan ketika beberapa orang sedang curhat seputar cinta dengannya. Hal itu dianggap sepele oleh moan, namun siapa sangka seorang Balerina akhirnya mengalihkan dunianya?
                Moan tak pernah cerita asal mula rajutan cinta itu bermula. Moan hanya menyebutkan bahwa Irfan merupakan pria idamannya, Moan tak peduli bahkan jika dunia mereka berdua sangat bertolak belakang. Namun dengan beberapa Curhatan moan pada Fany, Fany tau bahwa Moan mencintai Irfan dengan tulus. Irfan bukan orang yang spesial, namun kesederhanaan dan kejujurannya sudah cukup untuk mengalihkan dunia seorang master karate seperti Moan.
                Kisah cinta mereka tak berjalan lama, hanya 2 bulan. Namun sisa-sisa cinta mereka masih meninggalkan barang-barang yang seakan menjadikan cinta mereka tak akan pupus walaupun sudah tak yakin akan cinta yang akan selalu bersatu. Namun barang itu sengaja di titipkan ke Fany,beberapa hasil Photobox dengan beberapa pose so sweet pasangan muda sekarang, boneka teddy bear pink, sweater jingga, bahkan tarian yang dibuat Irfan untuk moan pun yang disimpan berupa keping dvd kini berpindah tangan kepada Fany.
                Moan janji akan mengambilnya suatu hari nanti, ia hanya butuh waktu. Bagi Moan sudah terlalu lewat untuknya mengistimewakan cinta. Menomor 100kan cinta lebih baik daripada menjadi hidup sebagai pengemis cinta.
                Namun Fany tau, ada banyak rasa cinta yang disimpan moan untuk Irfan. Hal ini terbukti oleh beberapa curhatan Moan yang masih disimpan oleh Fany. Fany tak anggap hal itu sebagai kemunafikan cinta. Moan hanya berusaha konsisten tentang prinsipnya.
                Dan tentu, orang kalem seperti irfan, mungkin tak akan berdaya dengan geng Sam dkk. Hanya sekumpulan anak-anak nakal yang suka tawuran. Bagi Moan maupun Fany Sam merupakan anak ter-kalem dalam geng itu. Namun yang paling kalem saja sudah seperti ini, kalau panggil anak buah bisa bonyok yang diserang.
                Sehingga rasa cinta itu bahkan sampai merelakan keselamatan sahabat sebangku Moan sendiri. Mungkin enteng bagi Sam mengancam Moan untuk hal itu, namun rasa cinta moan sepertinya tak membiarkan hal itu akan terjadi.
*-*-*
                "bzzzzzt" sebuah pesan masuk ke handphone Moan. Mood Moan tak mengizinkan dirinya untuk mengangkat pesan tersebut. Di dalam pikirannya sekarang hanya Irfan.
                "bzzzt" untuk kedua kalinya ada pesan masuk ke handphone Moan masih dengan mood yang sama, handphone tersebut kemudian menjadi seperti tak bertuan. Tak beranjak dari tempat asal.
                "bzzzt" kaliini sepertinya Moan cukup penasaran dan akhirnya membuka handphonenya.

                Pesan panjang dari Fany, 3x PING!!!
"ASTAGA!!!!!!!!" Moan kemudian terkejut dengan pesan yang didapatnya dari Fany.

To Be Continued…

Special Thx For Ria Rizky J


(oleh @iimamf)

No comments:

Post a Comment