Tentang 30 Hari Cerita Cinta

21 September 2011

Takkan Terganti



Sore ini jadwal kursusku, aku akan bertemu dengan Galang untuk pertama kalinya sejak keputusanku mengakhiri hubungan kami. Aku harus kuat kalau ketemu Galang nanti, aku yang ambil keputusan itu, aku yang mengakhir semuanya.
Aku sengaja mengambil tempat duduk di pojokkan kelas, aku lihat Galang masuk ke kelas dan dia tidak menyadari kalau aku duduk di belakang. Dari belakang aku melihat Galang, ada rasa kangen yang merasuk hatiku ini, sedih dan ingin rasanya aku menangis. Tetapi aku terus melawan rasa itu, aku harus kuat.
Sampai waktu istirahat, Galang baru sadar baru aku duduk di belakangnya, tidak satu kata keluar dari mulutnya, dia hanya senyum. Senyum manis yang kembali membuat rasa sakit dihatiku. Tidak ada komunikasi lagi diantara kami, kemaren, hari ini dan esok sepertinya.
***
Sudah dua minggu sejak hubungan kami berakhir, tetap tidak ada komunikasi yang terjadi diantara kami. Kalau ditanya aku kangen atau tidak, jelas aku kangen tapi tampaknya aku terlalu gengsi untuk menghubungi Galang lebih dahulu, tampaknya Galang juga melakukan hal yang sama.
Kami masih rutin bertemu di tempat kursus walaupun tetap saling diam. Sebenarnya tidak nyaman harus seperti keadaannya, pindah hari dan jam kursus sebenarnya bisa menjadi solusi untuk keadaan ini tapi lagi-lagi aku dan Galang tetap bertahan untuk tidak ada yang pindah. Tampaknya kami sedang saling menyakiti dalam diam ini.
***
Menyibukkan diri, hanya itu caraku untuk melupakan Galang dan menjaga hatiku untuk tidka terus teringat-ingat Galang. Cukup bagiku bertemu Galang seminggu dua kali, cukup menyakitkan dan cukup memperlambat proses penyembuhan hati ini.
Rio teman sekolahku yang baik dan selalu mengantarku semakin hari semakin dekat, di sekolah Rio yang menemani aku ke kantin, mengingatkan aku minum obat saat sakit. Tapi semua yang Rio lakukan belum bisa membuat aku bisa melupakan Galang. Rio sempat mengutarakan isi hatinya, tapi tidak adil bagi Rio jika aku menjawab perasaannya tapi aku masih memikirkan Galang.
Galang…Galang..Galang, kenapa engkau masih terus ada dibenak aku. Aku mau melanjutkan hidup tanpa baying-bayang kamu, aku harus membuka hati lagi untuk yang lain. Semoga waktu membuatku bisa melakukan itu semua.
To Be Continue

Meski waktu datang
Dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua Takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau  yang ada direlungku
(Takkan Terganti- Kahitna)



~ (oleh @nongdamay)

No comments:

Post a Comment