Tentang 30 Hari Cerita Cinta

16 September 2011

Air(LOVE)plane #4

LANGIT
Saya harus siapkan jawaban cerdas. Apa terlalu cepat mengajaknya bertemu lagi?


Semoga perjalanan tadi menyenangkan.
How's ur day so far?
Could I see u again?


Message send.


"Diniiii..dia ngajak ketemuan. Aaarrghh,"Malaika heboh setelah menerima balasan sms Langit tadi.
"Dia pasti naksir kamu banget ya,Mal. Say yes,darl,"sahut Dini. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan ke rumah Malaika. Dini yang menyetir. Dini geleng-geleng kepala melihat tingkah Malaika yang heboh.
"Gengsi Din,"tolak Malaika.
"Oke,makan gengsi luh. Kalian berdua ntah kenapa bisa saling suka,padahal kalian ga kenal sama sekali. Ini kesempatan buat tau dia lebih lanjut. Aku tau banget lagi kamu tuh susah suka ama cowok, jadi si Langit-Langit ini pastinya spesial ya. Ga ada salahnya kok cewek juga nunjukkin ketertarikan. Ga perlu jual mahal,"nasihat Dini panjang lebar. Malaika tertegun.
"Jadi apa aku tanpa kamu,Din,"ujar Malaika sambil mencium pipi Dini.
"Mala ah..gelik tau,"Dini mencoba menghindar. Malaika semakin bersemangat mengganggu Dini.
"Biar ni tabrakan ya tabrakan,"ancam Dini. Malaika cengengesan melihat kesewotan Dini. Dalam hati bersyukur punya sahabat seperti Dini.


Anytime, anyplace. U decide it,Langit.


Message send.


LANGIT
Langit adalah nama pemberian ibu saya karena dia senang sekali memandangi Langit ketika mengandung saya. Buat ibu saya,memandangi langit luas bisa menenangkan hatinya yang sesak karena ayah saya meninggalkan kami bahkan sebelum saya lahir. Sudah 25 tahun saya menyandang nama Langit. Selalu ada orang-orang yang bertanya tentang keunikan nama saya itu. Tetapi hari ini saya merasakan nama itu begitu indah ketika saya membaca sms dari Malaika. Hanya membaca. Mungkin saya akan merinding saking senangnya bila bisa mendengar dia menyebut nama saya langsung.




~ (oleh @nuriafazrina - www.princess-unyiel.blogspot.com)

No comments:

Post a Comment