Tentang 30 Hari Cerita Cinta

16 September 2011

Laki-Laki Yang Akan Menyatakan Cintanya #4

Aku masih tidak percaya jika aku baru saja bertemu dengan Captain Ussop, rasanya semua itu begitu nyata dan.. memang itu nyata, buktinya aku menyebrangi danau itu sampai kesini, sepertinya Captain Ussop adalah salah satu petunjuk yang memang ditujukan untuk membantuku menemukan cinta, seperti halnya kurcaci dan peri yang kutemui sebelumnya. Kira-kira apalagi yang akan kutemui berikutnya..
Aku kembali ke tepi danau bersama pemuda yang tadi membawaku ke makam captain Ussop, sepanjang perjalanan, pemuda itu tampak terburu-buru, seperti ada yang harus dia lakukan sesegera mungkin.
"Hey, mengapa kamu begitu terburu-buru?" tanyaku pada pemuda itu.
"Aku harus segera menyelesaikan kapalku, tuan.. Agar malam ini aku bisa menyebrang"
"Memang kamu mau ke mana?"
"Aku harus menemui seorang wanita yang ada di seberang danau, tuan?"
"Tapi kapalmu itu tidak mungkin selesai sebelum malam, apalagi kamu hanya sendiri"
"Aku yakin pasti bisa, tuan"
Pemuda ini tampak bersungguh-sungguh, entah apa yang membuatnya begitu yakin jika kapalnya akan selesai sebelum malam, aku tidak melihat sedikitpun keraguan dimatanya, bahkan ia tampak sangat bersemangat.
"Baiklah, aku akan membantumu menyelesaikan kapal itu" kataku.
"Benarkah? Terima kasih sekali tuan, oh iya namaku Buggy"
"Ya benar, aku akan membantumu.. aku Aira"
"Tapi kenapa tuan tiba-tiba ingin membantuku?"
"Aku melihat kesungguhan di dalam dirimu, Buggy"
"Hahaha.. ya, aku memang bersungguh-sungguh tuan, karena ada satu mimpi yang tidak boleh berhenti ku kejar"
"Oh ya? Mimpi apa itu?"
"Mimpi untuk mendapatkan cinta dari wanita impianku"
"Apa kamu yakin bisa mendapatkannya?"
"Aku sangat yakin, tuan"
"Pasti wanita itu juga menginginkanmu, makanya kau begitu yakin, benar kan?"
"Wanita itu bahkan belum mengenalku tuan.."
"Hah? Lalu apa yang akan kau lakukan? Bagaimana mungkin kau bisa mengatakan dia wanita impianmu jika kalian saja belum saling mengenal?"
"Tuan, setiap hari..dari tepi danau ini, dengan teropong kecil ini, aku selalu menatapnya dari kejauhan, dan aku jatuh cinta padanya"
"Kamu sudah gila ya? Bagaimana kau bisa jatuh cinta hanya dengan melihatnya dari jauh"
"Entahlah, tuan.. hari ini aku dengar dia akan dilamar, maka aku ingin mengungkapkan perasaanku padanya, sebelum terlambat"
"Kamu ini benar-benar aneh, bagaimana jika dia menolakmu? Bagaimana jika dia membencimu?"
"Tuan, itu semua kan hanya hal-hal yang belum pasti, untuk memastikannya kita harus mencobanya terlebih dahulu"
Sial, pemuda ini benar-benar memiliki keyakinan yang sangat tinggi, aku jadi khawatir dengannya, bagaimana jika nanti ia mengalami kegagalan, pasti dia akan sangat terpukul sekali dan seperti yang kubilang dari tadi..dia akan jadi GILA!!
Sudahlah, aku tidak mau lebih lama terlibat obrolan aneh dengan pemuda ini, lebih baik aku segera membantunya menyelesaikan kapal, lalu aku pergi melanjutkan perjalananku.
Hampir sore dan kapal ini sudah setengah jadi, dari tadi kami terus bekerja tanpa berbicara. Sejujurnya aku benar-benar lelah saat ini, tapi kesungguhan pemuda ini membuatku merasa tidak mungkin untuk berhenti, maka aku pun melanjutkan lagi pembuatan kapal ini.
"Tuan.. aku tau kau pasti menganggapku gila, jujur saja aku pun merasa ini adalah sebuah tindakan bodoh, tapi.. aku tidak suka jika aku harus menyesali ini semua kemudian hari, aku tidak ingin perasaanku ini hanya kupendam sendiri, aku ingin dia tau jika ada laki-laki yang sangat mencintainya..dan itu aku." Kata pemuda itu
"Ya, sejujurnya aku pun tidak habis pikir denganmu..
tapi aku bisa merasakan kesungguhanmu dan itu yang membuatku tergerak untuk membantumu saat ini"
"Terima kasih, tuan"
"Boleh aku bertanya sesuatu padamu, Buggy?"
"Ya tuan, silakan saja.."
"Bagaimana seandainya wanita itu menolakmu?"
"Itu tidak masalah tuan, tujuanku hanyalah ingin menyampaikan perasaanku.. aku tidak berharap lebih dari itu.." jawab Buggy sambil tersenyum "Hanya itu?"
"Ya tuan, hanya itu.."
Ini benar-benar membingungkanku, apakah ini juga bisa dibilang cinta? Ataukah hanya kegilaan belaka? Apakah yang dilakukan Buggy benar? Entahlah, toh semua orang berhak menentukan pilihan dalam hidupnya.
Tanpa terasa, akhirnya kapal yang kami kerjakan selesai juga sebelum malam, Buggy tampak sangat gembira, ia sudah tidak peduli lagi dengan rasa lelah, yang ia tau hanyalah malam ini dia akan mengungkapkan perasaannya pada wanita impiannya.
"Terima kasih atas bantuanmu, tuan.. aku akan berlayar sebentar lagi"
"Semoga berhasil, Buggy.. aku hanya bisa mendoakanmu"
"Ya, tuan.. semoga kamu pun menemukan apa yang kau cari"
Buggy pun pergi dengan kapalnya menuju ke tempat wanita itu berada, wanita yang dicintainya, yang berada diseberang danau ini, sementara aku melanjutkan perjalanan ke arah desa, sekali lagi aku bertemu
dengan orang yang sungguh-sungguh memperjuangkan cintanya.. Ini benar-benar pelajaran berharga dalam hidupku..

"In this part of the story I am the one who
dies, the only one, and I will die of love because I love you,
because I love you, Love, in fire and in blood."
 -Pablo Neruda-


- (oleh @wira_panda)

No comments:

Post a Comment