Tentang 30 Hari Cerita Cinta

16 September 2011

Bukan Cinta Biasa


"Tasya…..kena tangan aku ditarik" teriakan Tiwi saat ku tarik dia kepojokkan kelas.
"Sssssst, jangan teriak-teriak deh" aku coba mendiamkan Tiwi.
"Iya, tapi kenapa aku ditarik-tarik gini, sakit tau" suara Tiwi sudah mulai memelan tapi masih memasang muka kesal.
"Semalam Galang bilang suka sama gw" Sebuah kalimat pendek yang membuat Tiwi melihatku sambil senyum-senyum.
Aku memang sempat menceritakan siapa itu Galang kepada Tiwi, lalu respon Tiwi mendengar kata-kataku  "ya udah, bagus dong. Bukannya elo juga suka sama dia"
"Iya sih, tapi… gw ngga pernah kepikiran kalau Galang bakal bilang kayak gitu Tiwi"
"Terus gimana?" Tiwi mencecarku
"Belum tau gimana-gimannya, nanti pas kursus Galang mau ngomong sama gw"  mencoba menjawab Tiwi.
"Ya udah , nanti cerita sama gw ya.. udah sekarang gw mau ke kantin dulu"  Tiwi meninggalkanku.
***
Kamis Sore di Tempat Kursus
"Tasya, di kantin aja ya ngobrolnya. Masih satu jam kan kita masuk ke kelas" Galang sengaja memintaku datang lebih awal dari jam kursus kami.
Entah mengapa aku jadi tak banyak bicara, aku mencoba mengatur irama jantungku "aduh, kenapa jadi deg-degan gini ya" kataku dalam hati.
Galang mengambil tempat di pojokkan kantin, tampaknya dia benar-benar ingin serius berbicara kepadaku dan ini semakin membuatku deg-degan.
Kemudian Galang mengeluarkan laptopnya, lalu mencari sinyal Wi-Fi dan membukakan sebuah blog, ternyata Galang punya sebuah blog.  Galang memberikan laptopnya kepadaku "Tasya, sebelum aku ngomong, kamu baca tulisan aku ini ya"

Bukan Cinta Biasa
Aku berkenalan dengan seorang wanita cantik, tapi perkenalan kami tidak baik. Aku mengambil kursi andalannya dan dia kesal sekali dengan aku.
Namanya Tasya, selain cantik dan pintar . Tasya sangat menyenangkan, dia selalu bisa membuatku tertawa walaupun hati aku lagi sedih.
Aku memang baru mengenalnya tetapi rasa nyaman berada disampingnya tidak dapat dipungkiri. Tasya kembali memberi arti buat hidup aku yang sepi. Iya sepi, orang tua yang jarang dirumah karena bekerja dan selalu berpikir aku hanya bahagia dengan materi mereka.
Tasya kenal dan berteman denganmu menjadi sesuatu buat hidup aku. Aku merasakan sesuatu yang beda, sesuatu yang bisa dibilang itu cinta.Kalau kamu rasa aku terlalu cepat bilang cinta, aku akan bilang ini sayang.
Apa yang aku bilang di bbm, di telepon semuanya benar, ngga ada yang dibuat-buat. Aku kangen kamu, aku sayang kamu dan aku cinta kamu. Kamu beda Tasya dan cinta yang aku rasakan dan akan aku beri ke kamu bukan cinta biasa.
Aku mau kamu temani aku Tasya….



"Galang….."  hanya itu yang keluar dari mulutku setelah membaca tulisannya
"Iya Tasya, itu yang aku rasain selama beberapa bulan terakhir ini." Galang kemudian terdiam sejenak dan melanjutkan kalimatnya  "aku mau kamua jadi pasangan aku sya, maukan"
Ngga ada alasan yang tepat buat aku kalau aku nolak Galang, aku pun suka sama Galang sejak pertama kali, hanya anggukkan yang aku berikan. Tapi Galang mencoba menegaskannya "Jadi…jadi..kamu mau sya??"
Kembali aku anggukkan kepala diiringi senyum termanis untuk pacar baruku ini. Sebuah kecupan dikening Galang berikan kepadaku "ma'kasih ya Tasya…aku sayang kamu"
To be continue
Cintaku bukanlah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kau yang temaniku seumur hidupku
(Bukan Cinta Biasa-Afgan)



~ (oleh @nongdamay)

No comments:

Post a Comment