Tentang 30 Hari Cerita Cinta

15 September 2011

Best Moments in Our Love's Life: #3 Moment yang Ketiga


Zat Candu
Hei,..... kalau nanti sewaktu tidurmu
Kau bertemu dengan Tuhanmu
Maukah kau berbuat suatu kebaikan untukku??
Tolong tanyakan pada pada penciptamu
Terbuat dari zat candu apakah dirimu??
mengapa aku begitu ketagihan akan suaramu??
Mengapa aku begitu menggilaimu??
Mengapa aku begitu merindukan matamu??
dan mengapa rasa yang mematikan ini terus ada??
**************************************



Ting.. Tong
Aku sontak kaget saat BBM ku bersuara. Duh ini kan hari minggu yang wajib hukumnya mengelonin kasur seharian, apalagi Bram sedang di Bandung, jadi deh aku makin males kemana mana. Lampu kamar belum dinyalakan, kembali kucoba pejamkan mata.
Ting.. Tong
Duh sialan siapa sih yang pagi pagi buta gini ngirimin pesen. Apa mereka ga bisa baca status aku dengan icon "Busy"
Aku buru buru meraih Blacberryku. Sialan si kunyuk Riri.

"WOIIIIII KEBOOOoo BANGUNNNN KAU..."
kurang ajar banged kan, pagi pagi buta di hari minggu gini aku disuruh bangun jam 6 pagi. Eh tunggu dulu, sekarang jam brapa? Whaaaattt??? Jam 2 siang. Matiikkk!!!
"Ruthhhhhh........."
"PING!!"
"PING!!"
"Iya Riri bawel, apaan sik, ganggu aja?"
"BAHHH, baru bangun Lu?"
"ke Harbor Bay yuks, gue ada urusan dikit disana, tp males sendiri...."
"Gue jemput darl Oke....."
"MANDI KAUUUU!!!!!! I'll be there no more than 30mins"

Riri, sahabat baikku yang hampir tahu semua tentang Aku Bram, tapi dia belum tahu tentang kamu.

"Napa si Ruth muke lu kusut gitu.."
"Gapapa Ri, kurang tidur aja.."
"Kurang tidur gimana, tadi aja lu kebo banged.."
"Akh diem dech.."

Padahal sesungguhnya aku kangen kamu Bram. Hampir 10hari kita tidak bertemu. Urusan pekerjaan apa sih kamu ke Bandung? Selama itu? Aku telepon juga sering kali di Reject, BBM balesnya sekali sekali?
"Kamu pasti sibuk dan banyak pekerjaan.." pikirku sambil terus mengenang senyum kamu dan merasakan dekapan berada dipelukan kamu.




"woi bengong aja Lu!!!!..." Riri berteriak.
"Buset deh Ri, pake tereak... gue gak budeg.."
"Ya lagi Lu akhir akhir ini aneh banged. kemaren di Patros Cafe Lu sumringah banged, pake acara traktir gue. Sekarang manyun aja. Oh terus akhir-akhir ini Lu sok sibuk Tahu, kayak istri pejabat.. kenapa sik?"
"Banyak kerjaan... udah yuks turun dah nyampe"

Aku lagi tidak ingin berdebat dengan Riri, karena di pasti tahu saat dimana aku berbohong.
Bram cepatlah kembali, sirami hatiku yang sudah mengering ini. Bram.. Bram Bram si Zat candu.

"Lu mau ikut atau nunggu di Lobby, gue gak lama.."
"gue tunggu sini aja, tar BBm atu tele tele aja kalo dah kelar.."
"Ok darl...."

Riri berlalu, dan aku langsung sigap mengambil HP. Nomer yang sudah hafal mati +620812XXXXX
Ada nada sambung, masuk.... tapi kenapa gak diangkat ya?
Bram, pick up dong hanya mau nanyain kamu sudah makan atau belum...
Lagiii.......... tuuuuuuuuuutttt....
Dan di Reject..!!! Sial Bram kenapa sih?
Hari minggu, sibuk, kerja? Mengangkat telepon dariku saja tidak sempat?
saat seperti ini mungkin status paling dibutuhkan. "Pacar/Gebetan atau hanya teman"
Sedangkan kita? Aku hanya Ruth dan kamu Bram. Aku tidak berhak untuk mengirimkan pesan kekesalan pada kamu seperti
"Eh pacar dianggurin aja nih, saingan ama manekin kali ya".. atau "Sibuk banget sayang, saingan sama Presiden.."
Hahaaa.... saat ini semua umpatan itu harus kusimpan du DRAFT entah kapan bisa ku SENT.
Bram, Kamu dimana? Lantang hatike berteriak, semoga angin siang ini menyampaikan tepat di muka kamu di Bandung sana.
Iya kalau di Bandung ya?"

BBM dari Riri.........
"Ruth, ke Mobil ya.. gue dah kelar.."
"Ok..."
"Kemana kita? Makan yuks?'
"Hayuksss.. Hotel Vista ya..."
"Beugh berat... mau ngapain neng?"
"Mabok..!!!!"
"Ruth geloooo Lu.... hang in dear, nyantai aja..."
"...........hmmmmmmm..........."

Bram lihat, bagaimana kamu adalah sumbu dari keceriaanku.
Moment kali ini berantakan sayang. 10 hari kamu menghilang.
Tapi tetap aku masih menunggumu pulang. Bram cepat kembali, kita harus melanjutkan ceritacinta kita......

Ruth yang dilanda rindu...

~To be Continued~


- (oleh @fredricanatasi - http://fredricmocca.posterous.com)

No comments:

Post a Comment