Tentang 30 Hari Cerita Cinta

15 September 2011

Memories: The Rain After

Jarum jam menunjukkan pukul 20.45 waktu kau tiba di studio Youngsters. Bisa kau lihat dari bilik kaca studio dua temanmu, Jodhy dan Bimo sedang siaran berdua. Tapi dimana Andra ya? Biasanya ia selalu datang lebih awal darimu. Apa penyakit besernya kemarin belum sembuh juga? Poor Andra.

"Whoa, master cinta kita, DJ Loveable sudah datang..." sapa Bimo ramah. Kau membalasnya dengan seringai malas-malasan. Mereka berdua sedang memutarkan lagu penutup Ahjumma, Acara Heboh Jodhy dan Bimo, tempat yang layak untuk menampung duo hiperaktif ini. Kau memandang berkeliling, belum sempat bertanya, ketika Jodhy berbisik padamu.

"Bos besar Andra lagi sakit, kau jaga stan sendirian, Lara... Hihihihi....." Jodhy memamerkan tawa kuntilanak khasnya yang menurut seluruh penyiar Youngsters benar-benar mirip aslinya. Kau begidik, kau memang bukan orang yang penakut, tapi kau juga tidak suka ditakut-takuti.

"Biasanya kalau ada anak baru ada yang ngajakin kenalan." tambah Bimo. Ia menyeringai jahil sambil menarik rambut ekor kudamu. Kau memberontak dan mereka berdua tertawa puas.

"Aku bukan anak baru kok. Aku kan udah 5 bulan disini. Lagipula aku nggak mempan ditakut-takuti sama kalian."

"Si Andra yang udah 3 tahun disini aja masih sering digodain kok...."

"Sana kalian berdua. Pergi yang jauh, gih..." kau mendorong mereka berdua keluar dari bilik kaca studio dan membanting pintunya. Jodhy dan Bimo menempelkan wajah mereka di dinding kaca, berusaha terlihat memelas, namun kau malah menutupinya dengan korden. Apa boleh buat, ada atau tidak ada Andra, show must go on.

"107,7 Youngsters FM radio, the adorable youngers, selamat malam youngers, ada Lova sendirian disini, Andra-nya lagi sakit nih. Mari kita doakan semoga dia cepat sembuh, ya? Andra, kalau kamu dengerin Lova malam ini, cepat sembuh big boy. We miss you." Kau memberi jeda sambil mengganti backsound R&B 'bekas' siaran Jodhy dan Bimo tadi dengan backsound yang lebih lembut."60 menit ke depan Lova akan membagi satu kenangan cinta yang sudah masuk ke email youngsters. Ingin tahu kira2 cerita siapa yang akan Lova bacakan? Stay tune on 107,7 Youngsters FM radio, the adorable youngers, Lova will be right back.."

Setelah memilah-milah, akhirnya kau menjatuhkan pilihan pada a year without rain milik Selena Gomez dan The Scene sebagai single kedua. Kalau ada Iben atau Ramon disini pasti mereka akan me-lipsync lagu ini dengan gaya dan mimik khas Selena. Iben dan Ramon, semoga kalian mendengarkan siaran Lova ya, bisikmu pada diri sendiri. Tiba-tiba kau baru menyadari lagu yang kau putar ada hubungannya dengan cerita yang akan kau bacakan. Feels like deja vu, eh?

Setelah dua commercial break, kau memulai acara siaranmu yang dijuluki 'penggalauan massal' oleh rekan penyiar lain, karena dua cerita pendahulunya cukup menguras air mata. Cerita ini dikirimkan oleh Nona, entah nama sebenarnya atau bukan.

Dear DJ Lova,
Panggil aja aku Nona.

"Hai Nona, ada Lova disini," sapamu balik seolah kalian sedang bertatap muka. Kau melanjutkan membaca.

Aku mahasiswi semester 5 di salah satu PTN. Kenangan cintakumirip dengan pengalamanmu kemarin. Jadi, aku tahu banget apa yang kamu rasakan. Btw, aku penasaran nih sama artis itu. Kasih tahu dong, Va?

"Wah, nama teman dekat Lova yang artis itu, emm..." kau berpikir keras, berusaha mencari nama samaran lain selain 'Er' yang kau pakai untuk menyebut namanya kemarin.


Ahh, kok aku jadi ngegosip sih? Hehehe.

"Ah, iya, nih. Nona ngajakin ngegosip aja. Lova kapan ceritanya dong?"

Langsung aja ya, dulu aku punya pacar, sebut aja namanya Egi. Kami satu fakultas tapi beda jurusan. Aku kenal dia waktu Ospek, orangnya lucu, urat malunya udah putus kayaknya, dia bahkan dapet award maba terbaik.

"Wah, beruntungnya kamu punya gebetan kayak dia," komentarmu.

Tiga bulan setelah penjajakan akhirnya kita jadian. Nggak nyangka, orang se-gokil dia bisa romantis juga. Kita candle light dinner, trus di dalem gelas minum aku ada cincinnya. Dia nembak aku disana. Seneng banget deh Va,  kayak di film-film gitu.

"Haha, iya deh, si Egy kebanyakan nonton drama Korea kayaknya," kemudian kau teringat sesuatu. "Eh, enggak, itu kan adegannya di Spiderman 3 bukan?"

Kalau ada yang tanya, seberapa besar arti Egy bagiku, aku akan jawab Egy itu duniaku. Dia orang yang sangat menyenangkan. Dia seperti paket komplit yang pernah aku bayangkan, dia bisa menjadi sahabat, pacar, sekaligus kakak laki-laki bagiku. Kita bisa berbagi apa saja tanpa harus merasa canggung. Aku sangat mencintainya.

Like I've been wonderin the desert
For a thousand days
Don't know if it's a mirage

Sayangnya ini semua nggak berlangsung lama. Setelah 18 bulan jalan, sikapnya berubah. Tiap kali aku ajak keluar dia selalu menghindar. Ada aja alasannya. Aku coba cari tahu ke teman-temannya, mereka juga nggak tahu. Dia jadi lebih pendiam dan tertutup. Aku ngerasa kehilangan dia banget, Va.

Can you feel me when I think about you?
With every breath I take
Every minute, no matter what I do
My world is an empty place

Setelah hampir satu bulan Egy bersikap aneh gitu, tiba-tiba ada seorang cewek yang telepon aku. Dia bilang dia hamil anaknya Egy. Awalnya aku nggak percaya. Aku pikir dia cuma iseng gara-gara nggak suka lihat aku jalan sama Egy. Waktu aku coba konfirmasi ke Egy dia bilang itu Cuma orang iseng. Aku jadi tenang, aku percaya sama Egy seratus persen.

It's like the ground is crumbling underneath my feet
Won't you save me
There's gonna be a monsoon
When you get back to me

Nggak lama dari hari itu, waktu aku pulang kuliah, seperti biasanya rute dari kampus ke rumah ngelewati rumah sakit. Aku lihat ada orang kayak Egy lagi jalan sama seorang cewek hamil. Aku langsung berhentiin mobilku di depan mereka berdua. Ternyata dia bener Egy, dan dia sudah menghamili cewek itu sampai umur kehamilannya hampir lima bulan. Selama ini Egy selingkuh dari aku, Va. Rasanya sakit banget. Nggak nyangka cowok yang kelihatannya easy going, ceria, tanpa beban kayak dia bakal melakukan hal sejahat ini sama aku. Tapi aku nggak bisa marah sama dia. Aku cuma bisa nangis sendiri kayak orang gila. Mungkin aku memang sudah gila waktu itu.

The stars are burning
I hear your voice in my mind
Can't you hear me calling
My heart is yearning
Like the ocean that's running dry
Catch me I'm falling

Tapi, Va, bahkan badai terhebat yang pernah ada sepanjang sejarah pun akhirnya akan berhenti, kan? Begitu juga hidupku. Mungkin Egy nggak akan bisa tergantikan, aku sadar itu. Tapi aku juga percaya bahwa Egy bukan orang yang tepat buat aku. Dua bulan lagi aku akan dilamar, Va, oleh laki-laki pilihan orang tuaku. Jangan minta aku membandingkan dia dengan Egy, aku tidak akan mampu. Yang aku mampu adalah menapaki lembaran baru hidupku bersamanya.

I need you by my side
Don't know how I'll survive
A day without you is like a year without rain

Aku tidak lagi peduli tentang mana yang lebih baik dan lebih buruk. Yang aku tahu, saat ini hatiku tidak lagi terasa gersang. Ada seseorang yang sedang menantiku untuk membagi sebagian rusuknya untuk ku tempati. Yang harus kulakukan adalah belajar untuk mendampinginya semampuku. Thanks, Lova sudah bacakan ceritaku.


- (oleh @nadhiasunhee - http://dizzcography.tumblr.com)

No comments:

Post a Comment