Tentang 30 Hari Cerita Cinta

15 September 2011

Salahku Sahabatku : Mengenangmu

Sore itu suasana kampus sudah sepi, aku duduk di salah satu bangku kantin sendirian. Menunggumu untuk mengantarku pulang. Tak lama kamu datang.


"Aku bete," katamu begitu datang.

Aku terdiam dan hanya menyodorkan teh botol yang sengaja aku beli untukmu. Kamu menerimanya lalu mengacak pelan rambutku sebelum akhirnya duduk di hadapanku.

"Kenapa?" tanyaku dengan muka polos.

"Nggak pa-pa."

Aku mengganti topik lalu kita berbicara hingga langit berubah jingga, hingga salah satu penjaga kantin menanyakan botol teh yang kita minum karena akan segera tutup. Dan kita hanya tertawa karena baru saja terlempar dari lorong waktu. Time-warp. Fenomena yang selalu menghampiri kita ketika kita bersama, tidak hanya hari itu.

Aku telah lupa banyak detail tentang kamu. Tapi aku masih ingat kata-katamu yang waktu itu bagai pupuk yang menyuburkan perasaanku kepadamu. Yang makin menancapkan akar-akar perasaanku semakin dalam hingga susah dicabut. Yang bahkan hingga hari ini, mungkin, masih mengakar di sini, di hatiku. Yang bahkan hingga hari ini jika akar itu mencuat tumbuh lagi harus segera aku tebas.

"Katakanlah di depan semua orang aku bisa pura-pura tertawa, pura-pura senang. Tapi di depanmu nggak. Di depanmu aku bisa benar-benar tertawa, cuma dengan ketemu kamu aku bisa ketawa."

Waktu itu aku hanya menanggapi, "Dipikir aku badut ancol gratisan apa?" sambil mencubitmu. Tapi seandainya kamu tahu, kata-katamu itu tidak pernah aku lupakan hingga hari ini. Bahkan aku masih mau menjadi seseorang yang bisa membuatmu kembali tertawa ketika kamu jatuh, ketika kamu sedih dan ketika kamu butuh.

Kita memang pernah berada pada satu titik dimana aku dan kamu merupakan sebuah kita. Kita yang entah pada waktu itu berada pada tataran yang mana, kekasih, tanpa status atau sahabat. Aku tak pernah berani mencari tahu. Karena aku terlalu takut. Takut jika semua tak sesuai harapanku. Jika kita hanya ada dalam imajiku saja, jika kamu tidak pernah menyebut aku dan kamu sebagai kita.




- (oleh @prdnk - http://darkblueandgrey.blogspot.com / http://prdnkprdnk.blogspot.com)

No comments:

Post a Comment