Tentang 30 Hari Cerita Cinta

14 September 2011

Delapan #2

"Lha? Jadhi apa masalahnya, Ndhok, sampai kamu dibikin nangis gitu?", tembak bunda seraya merapikan perlengkapan ibadah yang terlihat kusam. Seingatku, benda itu belum dicuci sudah hampir dua minggu. "Masukin mesin cuci dulu ah, Bun, mukenanya. Udah banyak debu nempel gitu..", ajakku mengalihkan percakapan. Percakapan yang sangat aku hindari dari bunda. Dari raut wajah yang terbentuk, sepertinya bunda kesal karena baru saja ia memancing berita paling hot seputar anak gadisnya, malah aku alihkan dengan sembarangan. Dan benar saja, bunda sadar bahwa aku mengalihkan pembicaraan kami tadi. "Mau cerita eh malah disuruh cuci mukena nih, sama Princess.. Sebentar ya bunda masukin mesin cuci dulu. Habis itu janji cerita loh yo, Ndhok?" Lalu aku berikan satu anggukan tanda setuju. Namun setelah bunda berlalu, aku lekas naik ke atas ranjang merah dengan alas Manchester United, melakukan ritual yang sangat aku suka ketika sedang tak 'mood' bercerita dengan siapapun, termasuk ayah, bunda dan Dini; tidur.

Dini adalah temanku sejak Masa Orientasi Siswa dimulai, sampai sekarang. Perawakannya yang lebih rendah dan sedikit kekanak-kanakan, membuat kami seperti adik-kakak bila jalan berdua. Kami sesama Capricorn-ers yang dikenal dengan sangat ambisius terhadap sesuatu hal yang ingin dicapai. Salah satunya adalah juara kelas. Aku dan Dini beda kelas, memang. Meski begitu, di sekolah, kami selalu berdua. Anytime and anywhere. Bukan berarti kami tak saling punya teman lain. Hanya saja entah bagaimana caranya, kami selalu menempel seperti magnet. Aku menemukan kutub positif, dan dia menemukan yang lainnya.

Dini itu baik. Sangat baik terutama padaku dan bunda. Menurut akta kelahirannya yang sempat aku baca, nama lengkap gadis itu adalah Andini Hasywa Feizal. Kerap kali aku bercerita tentang Milan padanya. Sebut saja kalau Dini adalah kunci kisah-kisahku, dengan Milan. Oh ya, dia teman sekelas Milan.



- (oleh @captaindaa - http://afrohsahenda.blogspot.com)

No comments:

Post a Comment