Tentang 30 Hari Cerita Cinta

14 September 2011

I'm so ready to be heart broken: Blind Date

Kopdar a.k.a Kopi Darat.Awalnya hanya sekedar basa basi atau bercandaan saja. Tapi lama-lama pembicaraan kami menjadi lebih intens Dan serius. Dia yang memulai pembicaraan tentang sebuah pertemuan. Bukan sekedar hang out. Bukan juga sekedar nongkrong. Tapi ini pertemuan yang spesial, ya setidaknya saya yang menganggap ini bukan sekedar pertemuan biasa. Saya langsung meng-iya-kan. Mengangguk-angguk sendiri, walaupun sebenarnya tidak penting karna dia mengajak bertemu melalui telpon jadi saya jawab iya sambil khayang pun dia tidak akan bisa lihat :D.Saya yang saat Itu sedang bermasalah sama kekasih, tentunya menyambut dengan senang hati ajakan Itu. Lalu kami sepakat bertemu pada tanggal 14 Mei jam 20.00 WIB di XXI Plaza Semanggi. Hati saya degdeg-an. Seperti anak SMU labil yang baru pertama kali kenal cinta. Setiap Hari saya senyum-senyum menunggu tanggal 14 :)Malam sebelum kami bertemu, saya mendapat masalah yang cukup membuat saya down. Sepanjang malam  saya menangis sendiri dikamar. Terisak dalam sholat menahan sakit yang teramat sangat. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk menutup aurat mulai besok. Yaa mulai besok tanggal 14 Mei. Itu berarti pria pertama yang akan melihat saya dalam keadaan berhijab Itu Dia :) tambah degdeg-an hati ini..Pagi-pagi dengan mata bengkak Dan sembab akibat menangis, saya bangun dengan perasaan yang campur-campur. Antara excited Dan bingung. Tapi saya baru ingat kalau saya tidak punya satu pun baju tertutup Dan jilbab. Tanpa pikir panjang saya memutuskan pergi belanja ke pasar Tanah Abang untuk memborong keperluan berhijab saya. Setelah puas berbelanja Dan menemukan Apa yang saya Cari, saya siap-siap untuk bertemu Dia. Memilih-milih baju Dan jilbab yang sepadan warnanya, lalu bercermin, merasa tidak cocok, ganti baju lagi, ganti jilbab lagi.. Pokoknya saya harus tampil perfect..!!Jam 19.00 WIB I'm on my way menuju Plaza Semanggi, dengan semangat 45, dengan hati yang  bedetak lebih cepat dari sebelumnya, dengan keringat dingin yang terus-terusan, dengan trik-trik di kepala bagaimana biar nanti saya tidak salting. Dan ternyata saya telat, padahal saya kurang hapal jalan ke lantai menuju XXI Plaza Semanggi, di tambah pakai wedges yang membuat saya harus hati-hati melangkah di tangga eskalator, karna jujur saya paling takut naik atau turun dengan tangga eskalator. Bukannya saya norak yaa, tapi pernah punya pengalaman jatuh jaadi agak trauma kalau naik atau turun dengan tangga eskalator tanpa pegangan ke orang :)). Akhirnya saya sampai dengan selamat di XXI tanpa jatuh karna terburu-buru. Dia memakai sweater putih menunggu saya di samping loket dengan setia, menyambut saya yang mengatur nafas karna setengah berlari dengan sebuah senyuman yang... maniiiiiiiiis sekali. Dia berhasil membuat saya jatuh cinta bertubi-tubi. Hey saya lupa judul film yang kamu tonton, saya juga lupa alur cerita film Itu. Yang saya ingat cuma  satu : Itu film horor. Saya yang memilih film Itu, iya sengaja, berharap dia menenangkan saya ketika sedang berteriak ketakutan :D. Tapi ternyata kami sama-sama canggung. Sama-sama malu. Sama-sama diam. Tapi saya suka. Suka dia yang malu-malu. Suka dengan sikapnya yang canggung. Suka dengan bahasa diamnya. Saya benar-benar jatuh cinta. 


PS : saya juga suka bau parfumnya ketika saya berada di boncengan motornya :)


- (oleh @indahasmarannyp)

No comments:

Post a Comment