Tentang 30 Hari Cerita Cinta

13 September 2011

790 Hari: Perkenalan #1




Andhika Yusdian Rochmansyah, entah sejak kapan aku mulai mengenalnya, yg kuingat hanyalah seorang laki-laki berpenampilan rapi dan badan tegap dengan wajah yang bisa dibilang lucu sih. Gak heran kalau dia banyak penggemarnya, karena tampilan luarnya pasti membuat semua wanita terpesona.
Sedetik kemudian aku tersadar dari lamunanku mengagumi sosok itu, karena dosen akuntansi ini sepertinya sudah memberikan tugas yang aku sama sekali belum mengerti...#siall
"Putu,tugasnya disuruh apa sih?" Kuberanikan diri bertanya pada temanku yg jenius dari Bali,
"Itu lo ditampilin di papan,kamu ndak liat ya !!"jawaban putu sedikit membuatku tengsin,
"Oh iyaa..maaf lagi gak konsen..hehe !"
"Mangkanya jangan ngelamunin aku...hahahaha !"
Aku langsung mengalihkan pandangan ke papan tulis dan mulai mencatat tugas yang diberikan Pak Bambang dosen akuntansi yg amat sangat baik sekali. Beberapa menit kemudian 40 mahasiswa di ruangan B301 sudah terbenam dalam tugas itu.
Wajahnya lucu,badannya kurus,gayanya santai...itulah Agrif Ariansyah pacar pertamaku, orang yg berhasil merebut hatiku dan berhasil membuatku meletakkan cintaku di sana *halah. Kami sudah berpacaran selama 10 bulan, dan kami sedang dalam hubungan yang harmonis,
"Udah selesei yank kuliahnya ?"tanyaku lembut setelah berhasil menemui pacarku di depan kantin kampus,
"Belum,nanti jam 3 kan ada lagi...kuliah Nirmana II " jawabnya datar dengan suara khas miliknya,
"Hmmm, ya udah aku pulang duluan ya " jawabku sambil melihat jam yang jarum kecilnya sedang menunjuk ke arah angka 2.
Aku beranjak dari tempat dudukku menuju parkiran sepeda motor. Kami jarang berangkat bersama, hanya saat tertentu aku dan pacarku berangkat bersama ke kampus. Hal itu juga karena kami rasa kami punya urusan sendiri2 yang nantinya akan susah kalau tidak ada kendaraan dan harus saling menunggu.
Saat berjalan menuju tempat parkir aku sempat menoleh sebentar ke arah sosok yg sepertinya tak asing bagiku. Dia sedang mengambil helm yang digantung di jok sepeda motornya. Aku mellihatnya sekilas, namun ada rasa kagum pada sosoknya itu dan entah kenapa muncul rasa seperti itu. Sedetik kemudian aku tersadar dan segera mencari lokasi motorku yang sebenarnya aku pun lupa tadi kuparkir dimana. Setelah kurang lebih selama 2 menit aku mengelilingi lapangan parkir yang tidak seberapa luas itu kudapati motorku sedang nagkring di pojokan. Tak lama kemudian aku sudah berada di jalan bersatu dengan pengendara sepeda motor lainnya. Sesampainya di rumah aku meletakkan tas ransel dan langsung merebahkan tubuhku di kasur yang empuk, lalu tertidur…Zzzzz. Dan sejak saat itu pun aku tidak pernah lagi memperhatikan sosok Andhika.



~ (oleh @aevintyra - http://ragilmokong.wordpress.com)

No comments:

Post a Comment