Tentang 30 Hari Cerita Cinta

13 September 2011

Kebo Dan Anak Presiden

Pernahkan kau terbangun dan tersenyum, saat kau sadar kau telah jatuh cinta? Aku pernah. Pada seseorang yang bahkan tak kukenal. Bukan, ini bukan cinta pada pandangan pertama. Hanya karena satu hal kecil, benar-benar hal yang sepele, dan duniaku seketika terhenti. Namaku Kebo, dan ini ceritaku. 

Nama asliku bukan Kebo. Orang tua mana yang tega memberikan nama 'Kebo' untuk anaknya. Apalagi aku anak satu-satunya. Namaku sangat bagus sebenarnya. Keenan Brookwood. Ayahku adalah seorang expatriate di kotaku saat beliau bertemu ibu. Walaupun keturunan bule, aku tak seperti anak-anak blasteran lainnya. Kecuali mataku yang berwarna biru terang dan hidungku yang mancung, aku sama seperti anak-anak Indonesia lainnya. Malahan aku kelihatan seperti cowok norak yang pake contact lens berwarna biru. 


Kebo itu nama yang diberikan teman-temanku sewaktu kecil. Dulu, badanku gendut, mirip Boboho. Ditambah lagi dengan sulitnya menyebutkan nama lengkapku. Jadilah namaku Kebo, singkatan dari KEenan BrOokwood. Walaupun sekarang tubuhku tak lagi gendut, nama itu masih melekat hingga sekarang. 


Kembali ke cerita awal. Mengenai kisah cintaku yang sanggup membuatku tersenyum-senyum seperti sapi ompong. Padahal sudah banyak cewek yang menjadi pacarku. Namun kali ini berbeda. Meminjam istilah dari temanku, Roby, aku ini seperti playboy insyaf. Memang aku tak lagi ingin memainkan perasaan perempuan. Sudah cukup beberapa tamparan di pipi menjadi pelajaran berharga bagiku. Jangan kalian kira aku ini tukang selingkuh. Hanya saja mereka tak terima saat aku meminta putus. Sekarang ini aku ingin fokus mendapatkan cinta dari gadis yang satu ini. Gadis yang sanggup membuat duniaku terhenti. Oke, oke, ini memang terdengar berlebihan. Tapi percayalah, cinta bisa membuatmu menjadi orang paling tolol sekaligus orang yang paling romantis yang pernah ada. 





---Oleh: 

No comments:

Post a Comment