Tentang 30 Hari Cerita Cinta

13 September 2011

I'm so ready to be heart broken: Jatuh Cinta (lagi)


Jatuh cinta (lagi). Hal yang saya lupa bagaimana rasanya. Hal yang saya benar-benar lupa bagaimana sensasinya. Terakhir saya jatuh cinta Itu sekitar tiga tahun yang lalu. Jatuh cinta dengan pria yang sampai detik ini masih menjadi kekasihnya. Senyumannya ketika kami secara tidak sengaja berpandangan.. Itu yang membuat saya jatuh cinta sampai mabuk kepayang. Yang efeknya lebih dahsyat dari pada waktu saya menenggak chivas atau vodka. Jatuh cinta yang akhirnya membuat saya benar-benar jatuh. Dan selama tiga tahun Itu lah saya belum pernah merasakan jatuh cinta (lagi). Iya saya memang cinta sama pria yang saya sebut kekasih saya Itu. Tapi setelah tiga tahun bersama Dan kekasih saya Itu belum ada tanda-tanda meminta saya menjadi calon ibu dari anak-anaknya kelak, cinta saya sedikit demi sedikit mulai luntur. Entah luntur atau saya sedang berada di titik jenuh terhadap situasi yang seperti ini saja. Yang pasti saya sudah tidak merasakan perasaan waktu saya
jatuh cinta dulu. Tiga tahun yang lalu.

Sampai satu Hari saya mendapatkan partner kerja baru dari sebuah bank swasta. Seorang pria. Pria yang wajahnya saya tidak tahu seperti apa. Hari Itu yang saya tahu cuma suaranya. And his voice makes me melting. Kalau tiga tahun yang lalu saya jatuh cinta dengan senyuman kekasih saya, sekarang saya jatuh cinta dengan suara partner baru saya. Pria yang saya baru kenal. Pria yang saya tidak tahu wujudnya. Tapi mampu membuat saya degdeg-an. Seperti ada sengatan listrik di perut saya. That's why they said love is blind, so blind :). Sejak Itu saya sangat bersemangat bangun pagi Dan berangkat ke kantor. Suaranya yang saya tunggu setiap Hari :). Lama kelamaan saya penasaran seperti Apa wajahnya, tampankah? Maniskah? Lucukah? Ahhh saya benar-benar penasaran. Dan saya tahu Cara satu-satunya adalah bertanya langsung berapa pin BB nya, tapi saya masih terlalu gengsi. Entah gengsi atau malu atau denying mengingat status saya yang msh in a relationship. Yang pasti
saya menahan diri sekuat mungkin untuk tidak bertanya. Lalu tiba-tiba dia yang ternyata men-add pin BB saya duluan tanpa bertanya terlebih dahulu pada saya berapa pin BB saya. Oh My God thank you.. Saya tidak perlu bersusah payah memikirkan bagaimana caranya untuk bisa tahu wajahnya. Is it Your Clue God? I hope so :) dengan senang Dan ikhlas hati saya mengarahkan kursor BB ke tulisan "terima".

Hey saya lupa dengan kekasih saya Itu. Maaf ya sayang, please don't blame me cuz this is not my fault, salahkan saja cupid yang melepaskan panah cintanya pada hati saya.







- (oleh @indahasmarannyp)

No comments:

Post a Comment