Tentang 30 Hari Cerita Cinta

13 September 2011

Langit Bumi - Nara Lendra : Selamat datang di Rumah Baru Kami!


"Cantiknya istrikuuu.."   

"Apa deh kamu dasar gombal!"   
"Ih bener ko.. Kamu tu seksi tau kalau lagi beres-beres gini.."   
"Weeeekkk.." Aku menjulurkan lidah ke arah handycam-mu. 
"Berarti aku jarang keliatan cantik donk kan aku jarang beres-beres?" lanjutku.   
"Iya makanya ini aku rekam.. Kamu beres-beres rumah kan adalah hal yang langka hahaha.."   
"Ih nyebeliiin.." Lalu mengejarmu sambil membawa sapu hihi..   


Kami terengah. Lelah. Kami berpeluh tanpa mengeluh. Berlelah-lelah tak pernah menjadi masalah sebab tawa kita selalu menggema bersama.   


"Sayang aku capeeek.." kataku manja.   
"Huuu manja.. Capekan mana sama aku yang dari pagi tadi angkat-angkat barang?" ucapmu sambil melingkarkan pelukmu dipinggangku.   
"Hehehe..sayang..makasi yaa.."   
"Buat apa?" Tanyamu pura-pura tidak tau. Aku memutar bola mataku. 
"Hehe iya sama-sama. Kamu suka?"   
"Suka bangeeettttttt!!!" ucapku girang. Seketika saja ada yg mendarat hangat dibibirku, menekannya dengan lembut dan menyusurinya dengan penuh cinta. Ah, suamiku selalu saja kamu begitu.   
"Maaf ya baru sekarang bisa kasih kamu tempat yang layak..", bisikmu dengan raut wajah menyesal.
"Hey..ayolaah aku jg ga pernah menggerutu dengan rumah kontrakan kita yg kemarin kan? Hunny.. I'm always happy to be close to you",   


Kalimat terakhirku tadi ternyata cukup ampuh untuk mengembalikan raut wajahmu agar kembali berseri hehe.. Satu kecup lagi lebih hangat dari yang tadi.   


"Aku sayang kamu.." Bisikmu lalu tersenyum. 


Di sana, di senyummu aku melihat sebuah kepuasan. Puas telah membuatku bahagia.   


***   


Bogor kota hujanku, 12-09-2011 21:30 Waktu Indonesia Bogor :p   


Taraaaaaaa.. Selamat datang di rumah ku. Ralat. Selamat datang di rumah (baru) kami. Hari ini adalah hari ulangtahun pernikahan kami yang kedua. Dan rumah ini adalah kado terindah dari nya. Iya, dia suamiku tercinta. Kenapa kalian masih bertanya lagi yang mana orangnya? Jelas saja yang tadi bawa handycam, mengikutiku kemana saja, mengambil gambarku yang sedang sibuk menyapu dan menata barang-barang yang masih terbungkus kardus. Okay iya benar itu suamiku yang tadi menciumku diruang tv. *ah aku malu menulis bagian ini* :')   Kami pasangan muda. Pasangan pengantin baru yang rock 'n roll hihi.. Laki-laki yang paling sabar sedunia itu suamiku, Nalendra Jaleswara namanya. Mendengar namanya saja kalian jatuh cinta kan?? Aah tidak boleh dia milikku hihi.. Perawakannya tinggi dan tidak kurus kalau merengkuhku habislah aku dipeluknya. Aku seperti anak kecil berkuncir kuda yang akan mengerang kalau pelukkannya terlalu kencang. Masih ada sisa-sisa peninggalan kombinasi otot semasa Nalen rajin fitnes dulu. Suamiku berpembawaan tenang selalu berwibawa semacam charming lah ya hehe.. Dia selalu berfikir sebelum bertindak, sedang aku sebaliknya. Dia ramah, dia santun, dia pandai, dia selalu wangi dan dia berperut datar ahaaay kombinasi sempurna bukan? Suami paling seksi sedunia hihi..   


Sepertinya aku terlalu mencintainya ya? Dari tadi yang kuceritakan hanya dia hehe.. Salam kenal, namaku Raina Kalea Nara. Kata ayahku artinya Raina di ambil dari Rain = hujan, Kalea artinya terang kalau Nara punya arti bahagia. Kalau disatukan menjadi : Setelah hujan selalu ada terang yg membuatmu bahagia. Terimakasih ayah, telah membuatku jatuh cinta pada namaku sendiri :') *narsis hihi..   


Posturku tidak terlalu tinggi. Kira-kira sepundak Nalen. Kulitku lebih putih dari suamiku. Rambut hitam panjang. Jarang tergerai lebih sering ku ikat ekor kuda atau cepol sekenanya. Aku tidak kurus, kalian tau kan artinya tidak kurus?? Kalau nanti kamu dengar Nalen blg aku gendut itu bohong! Itu efek pipiku yang chubby. Aku lebih senang menyebut posturku padat berisi alias semok2 seksi *alamak apa jadinya kalau Nalen baca ini?! :|   


Aku senang tertawa dan membuat orang tertawa. Aku bukan type orang pemikir seperti Nalen. Kadang suamiku itu suka kelewat serius tapi sekali waktu dia bisa jadi manusia paling usil sedunia.  


"Nyonya Naya apakah anda sudah tidur sayang?"   


Bagi yang mengenalku kebanyakan memanggilku Nara/ Naya, kalau nanti ada yg memanggilku Raina itu pasti orang yg tidak begitu dekat denganku atau baru saja mengenalku. Pesan bbm yang baru saja masuk itu dari Nalen. Aku tidak membalasnya melainkan langsung menelfon nya.   


"hehehe dia langsung telf.. assalamu'alaikum sayang.." kalau nadanya manis gini pasti dia bakal pulang lebih larut dari biasanya.   
"wa'alaikumsalam.. mau pulang jam berapa Tuan Nalendra Jaleswara?"tanyaku langsung to the point.
"galaknyaaa.. masih ramai ni Jerami nya"— jerami adalah kafe murah meriah milik kami.   
"Cepet pulaangg Len.." pintaku manja.   
"Iya nanti juga pulang. Kamu kenapa tumben biasa aku pulang pagi juga ga nyari, takut ya sendiri di rumah baru? Oohh..bilang aja kamu kangen aku, iya kan kan kan? Hmm..tadi di ajak ga mau siy.."guraumu.   
"iih aku kan capek tau.. Bukan takut pengennya hari pertama di rumah baru itu ada kamu." Oke ini bukan alasan yg tepat buktinya Nalen tertawa menang di ujung telfon sana.   
"Bilang aja kangen wee.." ucap Nalen masih tertawa. 
"Yaudah aku pulang sekarang, ada kerjaan juga yang harus aku selesaiin di rumah. Kamu istirahat kalau capek."sambung Nalen.   
"Yaudah cepet aku tunggu.."ucapku tak sabar.   
"Eh sayang, bisa pindah ga? Jangan tidur di sofa ayo masuk kamar!"perintah Nalen yg tahu benar kebiasaan istrinya.   
"hehehe gak mauuuuuu.."*klik*  aku menutup telfon lalu menyalakan playlist di notebook-ku.   


***     


Selamat Pagi Matahariiii.. Ah payah sekali semalam seperti biasa akhirnya aku tertidur di sofa ruang tengah. Pagi ini begitu terbangun barang pertama yang ku cari adalah notebook-ku bukan suamiku, suamiku kan bukan barang hehehe.. :p   


Aku lupa tadi malam sudah jadi posting di blog baruku ini atau belum. Ternyata benar dugaanku. Belum saudara-saudara huhu..  tapi tenang postinganku tersimpan di draft. Nalen yg sering menyelamatkan tulisanku dari kebiasaan tertidurku ditengah menulis.   


Sebenarnya masih banyak yang ingin ku ceritakan, tetapi sayang sekali aku harus memasak dan memasang perabot-perabot yang baru saja ku beli. Kalau minggu pagi, begitu Nalen membuka mata harus sudah ada kopi dan camilan bergizi begitu kira-kira hihi..   Okay tamu-tamuku aku harus segera bergegas menjadi upik abu pagi ini nanti kita sambung lagi ya.. Sering-sering berkunjung ke rumah kami ya.   




Bogor, 12-09-11 *klik shut down-tutup laptop*     






---Oleh:  (yuka maharani)
http://perempuan-hujan.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment